Mengenal Olahraga Curling Adalah dan Cara Bermainnya

Mengenal Olahraga Curling Adalah dan Cara Bermainnya

Olahraga curling adalah cabang olahraga yang cukup popular belakangan ini. Permainan yang memiliki gerakan seperti mengepel lantai ini bahkan telah dipertandingkan di berbagai ajang kompetisi termasuk Olimpiade.

Mungkin sebagian dari Anda masih penasaran, sebenarnya apa itu curling, sejarahnya dan bagaimana cara memainkannya. Kali ini kami akan membahasnya secara lengkap untuk Anda, simak penjelasan berikut ini.

Mengenal Olahraga Curling dan Sejarahnya

Curling adalah olahraga permainan yang sudah ada sejak awal abada ke-16 di Skotlandia. Ini didasarkan pada temuan bukti batu curling dengan tulisan 1511 di sebuah kolam tua tepatnya di Dunblane, Skotlandia.

Kata Curling sendiri pertama kali muncul pada tahun 1620, di karya cetak asal Perth Skotlandia. Kata tersebut ditemukan pada sebuah puisi di bagian kata pengantar karya Henry Adamson.

Olahraga curling adalah permainan yang juga dikenal dengan sebutan The Roaring Game atau permainan gemuruh. Banyak juga yang menyebutnya sebagai permainan gelincir batu sesuai dengan cara memainkannya.

Jadi, permainan ini akan menggunakan permukaan es dan para pemain harus meluncurkan batu di atasnya sampai sasaran. Permainan tersebut mulai resmi dipertandingkan pada ajang Olimpiade sejak tahun 1998 sampai sekarang.

Di Indonesia sendiri, permainan ini masih cukup asing bagi kalangan masyarakatnya. Namun di dunia luar, olahraga ini menjadi salah satu pilihan popular bahkan memiliki kompetisi bergengsi.

Olahraga Curling adalah Permainan dengan Arena dan Peralatan Khusus

Olahraga Curling adalah salah satu cabang olahraga popular di dunia. Ini merupakan permainan meluncurkan batu di permukaan es

Olahraga curling adalah permainan yang membutuhkan arena khusus serta beberapa peralatan. Berikut adalah beberapa hal yang dibutuhkan untuk memainkannya, baik itu arena maupun peralatan pendukung.

1. Arena Permainan

Lintasan Curling atau disebut juga sebagai sheet, merupakan arena yang digunakan dalam olahraga ini. Menurut standar Federasi Curling Dunia, arena ini harus memenuhi spesifikasi tertentu.

Arena dari permainan ini akan berbentuk persegi panjang dengan ukuran panjang 45 meter hingga 46 meter. Kelebaran lintasan mulai dari 4,4 meter hingga 5 meter dan lapisan es harus dibuat sedatar mungkin.

2. Sepatu Khusus Curling

Para pemain akan meluncur di lintasan es untuk menggerakkan batu menuju sasaran. Oleh karenanya, setiap pemain akan membutuhkan peralatan berupa sepatu khusus agar dapat meluncur dengan baik di lintasan.

Olahraga curling adalah permainan yang mewajibkan pemainnya menggunakan sepatu dengan sol berlapis Teflon. Sepatu yang disebut slider ini digunakan untuk memudahkan pemain saat meluncur di atas lapisan es.

3. Sikat (sapu)

Pada permainan ini, para pemain akan bekerja sama untuk menggerakkan batu menuju sasaran yang sudah ditentukan. Batu yang meluncur di atas lapisan es membutuhkan perlakukan khusus agar dapat meluncur sesuai harapan.

Guna mendukung hal tersebut, para pemain akan membutuhkan sikat atau sapu khusus. Sikat atau sapu ini akan digunakan untuk mengatur arah serta kecepatan batu yang diluncurkan di atas permukaan es.

4. Batu curling

Kemudian ada peralatan lain yang diperlukan yakni batu curling. Sesuai peraturan Federasi Curling Dunia, batu harus berbentuk bundar dengan berat 17-20 kg termasuk dengan pegangannya.

Batu yang digunakan pada olahraga curling adalah khusus yakni batuan granit. Ini dimaksudkan untuk memudahkan peluncuran serta mendapatkan arah luncuran yang stabil di permukaan es.

Aturan dan Cara Memainkan Curling

Permainan gelincir batu ini tentunya memiliki serangkaian aturan. Pada permainan ini, akan terbagi menjadi dua regu dimana pada setiap regu akan terdiri oleh 4 atau 5 pemain, namun hanya 4 diantaranya yang turun ke pertandingan.

Para pemain tersebut juga akan memiliki perannya masing-masing di dalam tim. Misal ada Lead, yakni pemain yang akan melakukan lemparan pertama dan kedua serta bertugas sebagai penyapu.

Kemudian pemain kedua akan menjadi pelempar ketiga dan keempat serta bertugas menyapu. Lalu ada Vice Skip, pelempat kelima dan keenam serta bertugas juga sebagai penyapu.

Vice Skip juga akan memiliki tugas lain sebagai penasihat ketika Skip sedang meluncurkan batu. Berikutnya Skip atau sebutan untuk kapten, menjadi penasihat kepada pemain lain dalam mengarahkan batu ke sasaran.

Pada sebuah kompetisi, pemain dari kedua tim akan bergantian melempar batu. Pada olahraga curling adalah permainan yang harus melempar satu demi satu secara bergantian sampai 16 lemparan.

Lemparan ini dilakukan sampai pada babak 8 dan ketika masih saja seri maka akan diadakan babak tambahan. Perlu diketahui juga bahwa pada pertandingan internasional, setiap tim hanya diberi waktu 73 menit untuk menyelesaikan semua lemparan.

Pemenang pada permainan ini ditentukan melalui poin. Tim yang berhasil menjadi pemenang adalah tim dengan batu berada di titik pusat (house) sampai lemparan terakhir kedua tim dilakukan.

Jika dilihat memang terkesan sederhana, namun olahraga ini juga membutuhkan teknik dan juga strategi. Oleh sebab itu, olahraga curling adalah salah satu cabang yang dipertandingkan pada Ajang Olimpiade hingga saat ini.